Senin, 04 November 2013

Pidato Sambutan Hari Pahlawan


Pidato Sambutan pada Peringatan Hari Pahlawan 10 November



Saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air, hadirin semua yang mulia, assalamu'alaikum wr. Wb

Di pagi yang cerah ini tepat tanggal meletusnya perang besar di Surabaya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI . Tidak terhitung jumlah jiwa yang melayang saat itu. Tak terhitung jumlah harta yang sempat musnah dalam peperangan itu. Pertempuran terjadi di seluruh pelosok kota bahkan terjadi pula di seluruh pelosok tanah air.


Pekik-pekik merdeka menggema bagaikan jeritan singa yang haus daging dan darah. Kemerdekaan telah kita miliki. Penjajah ingin kembali merobek-robek persatuan kita, kemerdekaan kita bahkan martabat bangsa, sebagai bangsa yang merdeka.


Arek-arek Surobyo tiada mundur sejengkalpun menghadapi senjata-senjata modern penjajah. Dengan tombak dan bambu runcing ditambah dengan letusan-letusan semangat yang menggelora penjajah bertekuk lutut meninggalkan tanah air yang merdeka dan berdaulat.


Semangat perjuangan arek-arek Suroboyo menjadi landasan kokoh bagi jiwa dan semangat pembangunan sekarang ini. Korban telah banyak, cita-cita kemerdekaan belum terlaksana. Adalah kewajiban kita semua untuk meneruskan cita-cita luhur para pahlawan kita.


Marilah bersama-sama. Dengan semangat 10 Novemper kita galakkan semangat pembangunan. Semua ini semata-mata demi pengorbanan kepada nusa dan bangsa.


Demikian sambutan yang dapat kami sumbangkan. Semoga Tuhan selalu bersama kita dalam memperjuangkan nasib hari depan yang lebih cerah.

 Terima kasih 
assalamu'alaikum wr. wb.